Surabaya, sebagai warga kota surabaya, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan padatnya jalanan dengan kendaraan yang menyebabkan kemacetan panjang dimana-mana, lebih-lebih pada jam kerja. yaitu dipagi hari dan sore hari saat para pegawai/pekerja ataupun pelajar pulang. kemacetan parah yang terjadi di Surabaya saat ini sudah hampir sama dengan yang terjadi di Jakarta. banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kemacetan ini. lebih-lebih dikawasan timur surabaya. meskipun saat ini sudah ada MERR, nampaknya sudah tidak lagi mampu mengurai kemacetan yang semakin parah.
salah satu faktor yang signifikan adalah perbandingan pertumbuhan jumlah kendaraan dengan pertumbuhan ruas jalan. berdasarkan data dari satlantas kota surbaya, jumlah kendaraan di surabaya mengalami peningkatan 4 ribuan dalam setiap bulannya. jumlah total kendaraan saat ini mencapai 4,5 juta, sedangkan jumlah penduduknya mencapai 2.8 jutaan. bisa diasumsikan di hampir semua rumah masyarakat paling tidak ada 2 kendaraan. adapun panjang ruas jalan di surabaya hanya 2.500 an km saja. seandainya semua kendaraan yang ada saat ini keluar secara bersamaan, maka sudah dapat dipasrtikan kendaraannya tidak dapat bergerak.
Maka dari itu, salah satu upaya solusi yang dilakukan oleh pemkot adalah dengan membangun ruas jalan baru di wilayah timur surabaya yang membentang dari suramadu hingga bandara juanda. jalan yang akan dibangun dikenal dengan OERR (other east ring road) atau JLLT (Jalur Luar Lingkar Timur). perkembangan samapai sekarang masih dalam proses pembebasan lahan. lebar ruas jalan ini adalah 60 m. lebih lebar dari pada MERR.
Memoga proses pembangunan jalan ini mengalami perkembangan yang signifikan, sehingga kemacetan yang sudah sangat parah ini bisa terurai, karena adanya pilihan jalan bagi masyarakat.
0 comments:
Post a Comment